
Sejarah SNEI
Pelayanan bedah saraf di Surabaya berawal pada tahun 1959 – 1960, ketika dr. HRM Soejoenoes, Dekan dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, membuka pintu bagi dr. Basoeki Wirjowidjojo yang baru saja pulang kembali dari pelatihan bedah saraf di Belanda. Pada tahun 1954, Dr. M.P.A.M de Grood menawari beliau posisi sebagai asisten bedah saraf di St. Elizabeth Ziekenhuis di Tilburg, Belanda.
Setelah menempuh pendidikan selama 4 tahun, beliau kembali ke Surabaya, Indonesia. Kedatangan dr. Basoeki memberi kesempatan bagi pasien bedah saraf untuk diterapi oleh ahli bedah saraf. Pada tahun 1970, bedah saraf hanya merupakan salah satu seksi di Bagian Bedah Umum.

Sejarah SNEI
Pada tahun 1971, hubungan yang bagus antara dr. Basoeki dengan Prof. H.A.D. Walder di Nijmegen di Belanda membuka jalan bagi dr. M. Sajid Darmadipura, yang baru saja menyelesaikan pendidikan sebagai dokter saraf di Surabaya, untuk dilatih sebagai ahli bedah saraf di Katholieke Universiteit, Sint Radbound Ziekenhuis, Nijmegen, Belanda.
Kemudian dr. Basoeki mengirim dua dokter lain dengan dua periode berurutan ke Nijmegen Belanda untuk mengikuti pendidikan bedah saraf di rumah sakit yang sama yaitu dr. Umar Kasan (1975-1979) dan dr. Abdul Hafid Bajamal (1979-1983).

Sejarah SNEI
Dari gagasan empat Pioner bedah saraf yaitu Prof. Basoeki Wirjowidjojo (Alm.), Prof. Sajid Darmadipura, Prof. Umar Kasan (Alm.), dan Prof. Dr. Abdul Hafid Bajamal inilah yang akhirnya didirikan sebuah perhimpunan dokter bedah saraf yang memiliki peran untuk pelayanan terhadap masyarakat dengan nama Surabaya Neuroscience Institute (SNeI)
Seiringnya waktu jumlah bedah saraf semakin bertambah dan berkembangnya ilmu bedah saraf maka terbentuknya divisi-divisi dalam bedah saraf yang terdiri dari 6 DIvisi yaitu: Neurotrauma, Neuro-onkologi, Neurospine, Bedah Saraf Pediatri, Neurovascular dan Endovakular, dan Bedah Saraf Fungsional. Dan masing-masing dari anggota SNeI melanjutkan pendidikan tambahan/ fellowship di luar negeri dan mengembangkan divisi masing-masing.
Visi & Misi
Visi
Menjadi grup profesi bedah saraf yang bermutu internasional dalam pelayanan, edukasi dan riset
Misi
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan, edukasi dan kegiatan ilmiah berorientasi Customer, yang profesional, berintegritas dan inovatif dalam bidang bedah saraf